Minggu, 29 Desember 2013

Sejarah Komunitas Online, Polaritas dalam Internet, Kelompok Unik dan Kelompok Kerja dalam Internet, dan Tim Virtual (Tulisan)

Internet masih dalam masa inovasi, eksperimentasi dan perubahan yang cepat. Kemampuan kelompok dan individu berinteraksi pada jarak yang berjauhan menimbulkan pertanyaan menarik bagi mereka menyelidiki masalah identitas, interaksi sosial, dan aksi kolektif, politik. Namun dalam perkembangan internet juga menyingkirkan representasi kekuatan tradisional seperti penduduk asli Amerika dalam budaya popular.

Jaringan komputer adalah produk budaya yang ada di dunia sosial dan politik di mana mereka dikembangkan, dan tidak bebas dari aturan dan norma-norma yang ada. 
Penggunaan sosial Internet dan keberadaannya yang dimulai dari jaringan komputer di tahun 1960, menakjubkan dan hampir tak terduga (Berners-Lee & Fischetti 1999)
Praktek komunikatif dari masyarakat ini menarik perhatian antropolog, sehingga mereka berusaha menciptakan pendekatan analitis baru untuk virtual-ruang, untuk mempelajari komunikasi manusia dan budaya.
A.      Polarisasi dalam Internet – Polarisasi Kelompok. 
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras. 

Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna.

B.       Kelompok Unik dalam Internet – Kelompok Kerja Virtual. 
Di dalam dunia internet terdapat banyak sekali kelompok-kelompok atau biasa yang disebut dengan komunitas (fanbase) dari kelompok musik, kelompok jual beli barang, kelompok sosial, dsb. Ini sangat bermanfaat bagi si pengguna karena mulai dari dunia maya kita dapat mengenal satu sama lain orang-orang yang mempunyai hobi dan kebiasaan yang sama, orang-orang yang tadinya tidak kita kenal tetapi dengan adanya kelompok unik ini melalui internet kita dapat bersosialisasi dengan anggota-anggota lain.
Kelompok Unik di Internetvterjadi karena perbedaan layanan pada internet seperti :

        1. Jejaring Sosial,    
        2. Streaming
        3. Forum Komunitas Maya 
        4. Cloud Storage 
        5. Surel 
        6. Blog 
        7. Milist 
        8. Chatting dan Teleconference

C.         Kelompok Kerja & Brainstroming Elektronik. 
Brainstorming merupakan teknik kreativitas yang dirancang untuk menghasilkan sejumlah ide - ide besar untuk solusi suatu masalah. Elektronik brainstorming adalah versi komputerisasi dari teknik brainwriting manual. Hal ini biasanya didukung oleh sistem rapat elektronik (EMS), tetapi juga bentuk yang lebih sederhana dapat dilakukan melalui email dan mungkin browser berbasis, atau menggunakan peer-to-peer software. Dengan sistem pertemuan elektronik, peserta berbagi daftar ide di atas internet. Ide dimasukkan secara independen. Kontribusi segera menjadi terlihat untuk semua dan biasanya anonim untuk mendorong keterbukaan dan mengurangi prasangka pribadi. Modern EMS juga mendukung sesi brainstorming asynchronous selama waktu yang lama serta kegiatan tindak lanjut khas dalam pemecahan masalah secara kreatif kategorisasi proses seperti ide, penghapusan duplikat, penilaian dan diskusi atau kontroversial diprioritaskan brainstorming ide.

D.         Mengembangkan Kepercayaan dalam Tim Virtual. 
Untuk menciptakan teknologi baru para anggota Tim Virtual dituntut untuk berkolaborasi antar anggota tim . Hal ini hars ditunjang dengan dipupuknya kepercayaaan antar anggota tim . Hal ini dapat dilakukan oleh Leader tim dengan melakukan langkah - langkah sebagai berikut :

·         Meningkatkan tanggung jawab bersama

·         Pertukaran informasi

·         Pengembangan ide - ide baru

·         Memberikan motivasi kepada team

·         Berani mengambil resiko dan tanggung jawab ketika proyek tersebut mendapat masalah dan dengan cepat menyelesaikan masalah tersebut

·         Menciptakan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain 


Daftar Pustaka
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar