Psikologi dan Internet
dalam Lingkup Interpersonal 2
A.
Peran
Sosial Individu
Perilaku prososial
mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang
dilakukan atau direncanakan untuk menolong dan bermanfaat bagi orang lain,
tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.Determinisme teknologi karena melihat
teknologi sebagai besar penggerak dan pengocok balik transformasi sosial yang
besar pada tingkat intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.
Prososial : perilaku yang menguntungkan bagi penerima tetapi tidak
memiliki keuntungan untuk pelakunya. pengertian perilaku prososial
mencakup tindakan-tindakan: sharing (membagi), cooperative (kerjasama), helping
(menolong), honesty (kejujuran), serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan
orang lain. Contonya perilaku prososial meliputi segala bentuk tindakan yang
dilakukan atau direncanakan untuk menolong, tanpa memperhatikan motif
penolongnya. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu
meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong
orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.
B.
Dampak
Negatif Dalam Penggunaan Internet
1. Dampak pada perkembangan fisik
Interaksi remaja dengan
internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah
memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak.
Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara
internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu
dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya
problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan
kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan
radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet.
2. Dampak pada perkembangan sosial dan emosi
Pengaruh negatif dari jejaring sosial ini
dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
a. Hilangnya privasi
b. Cyber-Bullying
c. Stranger-Danger
d. Cyber-Stalking
3. Dampak pada perkembangan inteligensi
Dampak negatif dalam
inteligensi dibuktikan oleh Lady Susan Greenfield, ahli syaraf dan profesor
farmakologi sinaptik pada Lincoln College, Oxford, dan direktur Royal
Institution. Beliau berpendapat bahwa remaja yang menggunakan internet secara
berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang
perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan
"rasa kebingungan dalam identitas." Selain itu internet juga
berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia
sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi
hanya pada satu hal untuk jangka waktu yang lama dan menyulitkan remaja untuk
memecahkan masalah yang membutuhkan waktu pendek dan kompleks.
4. Dampak pada perkembangan moral
Dampak dalam perkembangan
moral terutama terjadi karena pemaparan pada situs-situs yang banyak mengandung
unsur pornografi dan kekerasan. Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan
kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja
akibat eksposure terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh
orangtua maupun orang dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan
remaja di Indonesia.
Dampak negatif dalam
perkembangan moral juga dapat terjadi karena adanya kesempatan untuk mengunduh
isi situs tanpa ijin. Banyak orangtua yang mengajarkan anak-anaknya untuk tidak
mencuri bahkan mungkin memberikan hukuman bila anaknya melakukan tindak
pencurian. Namun bila hal tersebut dilakukan dengan perangkat internet
(contohnya mengunduh secara illegal baik lagu atau film dengan berbagai cara),
maka punishment dari orangtua sering tidak diterapkan.
Daftar Pustaka
Gackenbach. 2007. Psychology and the Internet: Intrapersonal,Interpersonal, and transpersonal
implications. Kanada. Academic Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar