Psikologi
dan Internet Dalam Lingkup Transpersonal 2
I.
Pendahuluan
- Dampak
sosial dari interaksi manusia dan internet
Dampak internet terhadap masyarakat
luas dari berbagai tinjauan bidang psikologis
- Global
Brain dan peran internet
Peran internet sebagai mediasi yang
memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness dan mendorong
terbentuknya collective unconsciousness
II.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan model atau kondisi consciousness dan collective
unconsiosness ?
III.
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat memahami peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya
berbagai model atau kondisi consciousness dan dapat pula mendorong terbentuknya
collective unconsciousness
IV.
Pembahasan
Dampak
Internet Terhadap Masyarakat Luas Dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya
Kemajuan
teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet,
kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet
melalui handphone juga semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai
dampak yang sangat besar efeknya, baik efek positif maupun efek negatif.
Efek
positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah
masyarakat akan menjadi lebih aware dan pintar karena
informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi juga akan semakin
berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang sama melalui
internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek negatif
dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang diberikan.
Kemudahan akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat
fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan
informasi yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring
informasi tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi
dirinya tapi juga bagi orang lain disekitarnya.
Apabila
ditinjau dari segi positif terhadap psikologis seseorang internet mempunyai
dampak sebagai berikut:
a. Membuat masyarakat menjadi lebih
inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi yang diberikan internet.
b. Membuat masyarakat lebih sadar
mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.
c. Mengikis kesenjangan informasi
antara masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses
informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.
Sedangkan
efek negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai
berikut:
a. Mengikis kecintaan masyarakat kepada
budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa
mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
b. Mempengaruhi
pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.
c. Merusak
moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.
Peran
internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model
consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness
1.
Tinjauan
Pustaka
a. Mediasi
Mediasi adalah
upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral,
yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak
yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah
pihak.
Mediasi disebut
emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial
pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang
bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan
yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Pengertian
mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak
yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang
yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai
hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan
diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga
(mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu
mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan
diterapkan kepada berbagai kasus konflik.
b. Model
of Consciousness
Model of
Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian
kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess
antara lain:
- Global
Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
- Multiple
Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)
- The
Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)
- Information
Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
- Thalamocortical
rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)
- Coalitions
of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)
- Field
Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)
Meskipun
teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari
semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara
aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.
c. Collective
Unconsciousness
Adalah
bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective
unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang
terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem
saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara
otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.
V.
Kesimpulan
Jika kita melihat dari tinjauan
pustaka di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet mempunyai peran yang
besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness &
mendorong terbentuknya collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh
kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses
berbagai macam informasi dari seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk
lahirnya berbagai model consciousness karena literatur menganai model
consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan munculnya berbagai model
consciousness karena literatur yang mudah didapat tentu saja akan menggiring
pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir berbagai macam pengalaman
yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut sebagai collective
unconsciousness.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar