Psikologi dan Internet dalam Lingkup
Interpersonal 4
I.
Pembahasan
Pertumbuhan jaringan Komputer
global yang disebut internet, berjalan cepat. Internet memfasilitasi munculnya
interaksi online yang cepat tersebar. Interaksi ini membentuk suatu komunitas
yang disebut komunitas online. Komunitas ini memiliki berbagai kepentingan dari
kelompok-kelompok kecil yang terlibat dalam diskusi dengan topik tertentu, sampai jaringan pemasaran barang dan informasi. Media ini
juga bisa digunakan untuk agenda kepentingan politik, sarana komunikasi keluarga
dan etnis, penjualan barang konsumsi, sampai kepentingan perusahaan
multinasional.
Praktek
sosial budaya yang berkomunikasi dengan bahasa, interaksi
sosial, muncul dari informasi dan teknologi komunikasi baru. Orang
melihat ruang internet dan teknologi sebagai “terus-menerus dengan dan
tertanam dalam ruang sosial lain” yang “terjadi dalamduniawi sosial struktur
dan hubungan yang mereka mungkin mengubah tetapi mereka tidak dapat melarikan
diri “(Miller & Slater 2000, hal 5).
Suatu
pendekatan antropologi dibangun untuk melihat fenomena interaksi online. Adanya
interaksi online yang memunculkan komunitas, memunculkan perdebatan bagaimana
dengan komunitas online, apakah bias disebut komunitas, apakah itu komunitas,
bagaimana komunitas online itu. Pembahasan tentang konsep interaksi, kelompok,
masyarakat juga muncul. Perdebatan juga muncul dalammendekonstruksi dikotomi
dari offline dan online, nyata dan virtual, dan individu dan kolektif.
II.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah komunitas online?
2. Apa
yang dimaksudkan dengan polarisasi dalam internet dan kelompok?
3. Apa
saja kelompok unik dalam internet dan kelompok kerja virtual?
4. Apa
yang dimaksud kelompok kerja dan brainstorming elektronik?
5. Bagaimana
cara mengembangkan kepercayaan dalam tim virtual?
III. Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami sejarah terbentuknya komunitas online (social
network).
2. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami ada dan terjadinya polarisasi dalam
internet.
3. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami berbagai kelompok yang terbentuk di
internet.
4. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami adanya brainstorming elektronik dalam
kelompok.
5. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami tentang pengembangan kepercayaan dalam virtual.
III.
Pembahasan
A.
Sejarah
Komunitas Internet.
Internet
masih dalam masa inovasi, eksperimentasi dan perubahan yang cepat. Kemampuan kelompok dan individu berinteraksi pada jarak yang berjauhan menimbulkan
pertanyaan menarik bagi mereka menyelidiki masalah identitas, interaksi sosial, dan aksi kolektif, politik. Namun dalam perkembangan internet juga menyingkirkan
representasi kekuatan tradisional seperti penduduk asli Amerika dalam budaya
popular.
Jaringan komputer
adalah produk budaya yang ada di dunia sosial dan politik di mana mereka
dikembangkan, dan tidak bebas dari aturan dan norma-norma yang ada.
Penggunaan
sosial Internet dan keberadaannya yang dimulai dari jaringan
komputer di tahun 1960, menakjubkan dan hampir tak terduga (Berners-Lee &
Fischetti 1999)
Praktek
komunikatif dari masyarakat ini menarik perhatian antropolog, sehingga
mereka berusaha menciptakan pendekatan analitis baru untuk virtual-ruang, untuk
mempelajari komunikasi manusia dan budaya.
B. Polarisasi dalam Internet – Polarisasi Kelompok.
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila
sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan
tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu.
Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan
tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras.
Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan
kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau
forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga
dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan
yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas
streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas
jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita
katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk
kelompok-kelompok pengguna.
C.
Kelompok
Unik dalam Internet – Kelompok Kerja Virtual.
Di dalam dunia internet terdapat banyak sekali
kelompok-kelompok atau biasa yang disebut dengan komunitas (fanbase) dari
kelompok musik, kelompok jual beli barang, kelompok sosial, dsb. Ini sangat
bermanfaat bagi si pengguna karena mulai dari dunia maya kita dapat mengenal
satu sama lain orang-orang yang mempunyai hobi dan kebiasaan yang sama,
orang-orang yang tadinya tidak kita kenal tetapi dengan adanya kelompok unik
ini melalui internet kita dapat bersosialisasi dengan anggota-anggota lain.
Kelompok Unik di Internetvterjadi karena perbedaan layanan
pada internet seperti :
1. Jejaring Sosial,
2. Streaming
3. Forum
Komunitas Maya
4. Cloud
Storage
5. Surel
6. Blog
7. Milist
8. Chatting dan
Teleconference
D.
Kelompok Kerja & Brainstroming Elektronik.
Brainstorming merupakan teknik kreativitas yang dirancang
untuk menghasilkan sejumlah ide - ide besar untuk solusi suatu masalah.
Elektronik brainstorming adalah versi komputerisasi dari teknik brainwriting
manual. Hal ini biasanya didukung oleh sistem rapat elektronik (EMS), tetapi
juga bentuk yang lebih sederhana dapat dilakukan melalui email dan mungkin
browser berbasis, atau menggunakan peer-to-peer software. Dengan sistem
pertemuan elektronik, peserta berbagi daftar ide di atas internet. Ide
dimasukkan secara independen. Kontribusi segera menjadi terlihat untuk semua
dan biasanya anonim untuk mendorong keterbukaan dan mengurangi prasangka
pribadi. Modern EMS juga mendukung sesi brainstorming asynchronous selama waktu
yang lama serta kegiatan tindak lanjut khas dalam pemecahan masalah secara
kreatif kategorisasi proses seperti ide, penghapusan duplikat, penilaian dan
diskusi atau kontroversial diprioritaskan brainstorming ide.
E.
Mengembangkan Kepercayaan dalam Tim Virtual.
Untuk menciptakan teknologi baru para anggota Tim Virtual
dituntut untuk berkolaborasi antar anggota tim . Hal ini hars ditunjang dengan
dipupuknya kepercayaaan antar anggota tim . Hal ini dapat dilakukan oleh Leader
tim dengan melakukan langkah - langkah sebagai berikut :
·
Meningkatkan tanggung jawab bersama
·
Pertukaran informasi
·
Pengembangan ide - ide baru
·
Memberikan motivasi kepada team
·
Berani mengambil resiko dan tanggung
jawab ketika proyek tersebut mendapat masalah dan dengan cepat menyelesaikan
masalah tersebut
·
Menciptakan kejujuran dan
keterbukaan satu sama lain
IV.
Kesimpulan
Social
Media is an online media, the users can easily participate, share, and create
content includes blogs, social networking, wikis, forums and virtual world.
Blogs, social networks and wikis is a form of social media that is most
commonly used by people around the world. Based on the differences in status,
circumstances, personality, and habits of Internet users in general will form
groups or forums that have the purpose of each.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar