Psikologi
dan Internet dalam Lingkup Interpersonal 5
I.
Pendahuluan
Internet saat ini menjadi kebutuhan
yang Tak dapat di Pisahkan dari kehidupan Umat Manusia. Akibat Perubahan Zaman
dan Teknologi yang semakin Maju, internet bukan hanya tempat untuk Mencari Bahan
Berita tetapi kini di internet bisa melakukan berbagai macam hal. Mulai
dari menonton video, mendengarkan musik, Chatting, mengirim E-Mail, Bermain
Game Online dan Banyak lagi. Tetapi akibat dari semakin majunya Teknologi
Internet, maka pengaruh Negatif pun semakin tak terkendali.
Pengaruh yang banyak menyerang adalah Anak-anak di Bawah Umur, dimana mereka lebih cenderung mengakses Pornographi dan Games Online. Lalu banyak yang bertanya, apa Hubungan Internet dengan Kepribadian Seseorang ?
Pengaruh yang banyak menyerang adalah Anak-anak di Bawah Umur, dimana mereka lebih cenderung mengakses Pornographi dan Games Online. Lalu banyak yang bertanya, apa Hubungan Internet dengan Kepribadian Seseorang ?
Hubungan internet dengan
Kepribadian Interpersonal ataupun Intrapersonal seseorang terhadap internet,
yang mungkin anda alami tanpa disadari :
Interpersonal, coba apakah anda pernah merasakan Diri anda yang
berbeda ketika anda di dalam Pergaulan sehari-hari dengan teman, dengan Diri
anda ketika di Hadapan Internet ? Mungkin saat anda sedang bergaul
dengan teman-teman anda di Kehidupan Nyata, anda adalah seseroang yang Pendiam
dan Tidak Banyak Omong, tetapi ketika Berhadapan dengan Internet Anda Berubah
menjadi seseorang yang Luar biasa Cerewet dan Banyak Bertanya. Jika
anda seperti itu, anda sudah dipastikan memiliki Interpersonal yang dipengaruhi
oleh Internet.
II.
Rumusan
Masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan
ketertarikan interpersonal dalam internet?
2.Apa saja
hambatan psikologi dalam interpersonal online-relation?
3.Apa saja
perilaku negative dalam interpersonal online-relation?
III.
Tujuan.
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami fenomena ketertarikan interpersonal melalui internet.
2. Mahasiswa memahami dan menjelaskan
keterbatasan saat melakukan interpersonal online-relation.
3. Mahasiswa memahami dan menjelaskan
perilaku-perilaku negate dalam interpersonal online-relation.
IV.
Pembahasan.
A.
Psikologi
Ketertarikan Interpersonal dalam Internet.
Dengan perkembangan internet, maka membuat para pengguna
internet semakin banyak. Ditambah dengan fitur-fitur yang berada di internet
seperti jejaring sosial, informasi yang luas ( e-book ), gambling, dan
lain-lain yang saat ini dipenuhi oleh pengguna internet dari berbagai kalangan.
Internet juga memiliki sisi positif
dan sisi negatifnya. Sisi positifnya itu seperti mencari informasi dengan
menggunakan internet dan juga dapat mendapat pelajaran dari internet
Pengaruh internet dalam kehidupan
Perkembangan zaman semakin canggih menghasilkan produk yang canggih juga,
dengan kecanggihan tersebut memudahkan manusia untuk berinterakasi atau
bersosialaisasi dengan yang jaraknya jauh. Kecanggihan teknologi yang semakin
cepat menutut manusia untuk hidup serba mudah dan cepat, termasuk di Indonesia.
Keuntungan yang di dapat dari teknologi tersebut sangat besar dan mempengaruhi
semua aspek kehidupan. Ekonomi , sosial, budayua, pendidikan semuanya
terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi jadi apabila kita tidak dapat
mengikuti perkembangan zaman maka orang tersebut akan ketinggalan zaman.
B.
Hambatan
Psikologi dalam Interpersonal online-relation.
Kekurangan dan
Hambatan
ü Antara kedua orang tersebut kurang bahkan tidak merasakan
kedekatan emosional karena tidak melihat wujud fisik dari lawan bicaranya
ü Tidak dapat melihat komunikasi non verbal yang diberikan
komunikator kepada komunikannya padahal komunikasi non verbal itu penting dalam
melakukan komunikasi agar terbentuk mutual understanding antara keduanya.
ü Banyak kebohongan yang terdapat dalam penggunaan media
terlebih media virtual karena tidak dapat melihat gerak-gerik maupun gesture
yang diungkapkan dalam non verbal dari lawan bicaranya dan pesan yang
disampaikan tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti
yang otentik.
ü Etika dan Norma yang minim yaitu sering adanya komentar yang
kurang baik dan saling terjadi pertentangan dan perdebatan yang
biasanya tentang SARA itu sering terjadi dalam beberapa situs.
ü Kurang terjamin nya komitmen yaitu sring terjadi ingkar
janji di dalam suatu hubungan perjanjian di internet.
ü Adanya Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang
banyak sekali orang yang memalsukan identitasnya.
C.
Perilaku Negatif dalam Interpersonal online-raltion.
Hubungan interpersonal adalah suatu hubungan antara
diri sendiri dengan orang lain atau hubungan antara satu induvidu dengan
individu lain karena adanya ketertarikan, kesamaan dan rasa timbal balik satu
sama lain. Sehingga hubungan interpersonal dalam internet dapat diartikan
sebagai hubungan yang dijalani seseorang atas dasar ketertarikan dengan media
perantara internet. Internet memberikan fasilitas agar manusia mampu terhubung
dalam jarak yang sangat jauh sekalipun tidak saling mengenal. Melalui fitur jejaring
sosial atau komunitas sosial makan manusia bisa saling mengenal. Seperti
facebook, twitter, dan path. Melalui jejaring sosial seperti itulah sesorang
dapatr menjumpai sejumlah orang dengan identitas mereka dan biasanya disertai
dengan foto diri mereka atau profile picture. Kita juga dapat mengetahui hobby,
diamana mereka bekerja, tempat tinggalnya, atau bahkan nomer telefon pribadinya
(jika dicantumkan oleh si pemilik account). Sehingga memungkinkan terjadinya
ketertarikan satu sama lain.
Namun hubungan
yang demikian bukannya tanpa hambatan. Ada sejumlah faktor negatif yang harus
dipertimbangkan para pengguna internet bila memiliki hasrat untuk menjalin
hubungan serius atau sekedar pertemanan biasa dengan orang lan yang sebelumnya
tidak ia kenal di internet. Faktor tersebut adalah :
1. Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi
di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan
memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri
memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar
temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda
dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
2. Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam
dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring
sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang
membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber
flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas, ditambah lagi jika
dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi perilaku
negatif cyber flirting tersebut.
3. Identitas Palsu, harus kita ingat bahwa setiap
orang memiliki motivasi dan keperluan yang berbeda beda dalam menggunakan
internet. Ada yang pure untuk bermain ada pula yang berniat jahat untuk menipu
demi keuntungan pribadi. Orang dengan niat seperti inilah yang mungkin akan
membuat identitas palsu, dan dengan mudah menjerat siapa saja yang mau percaya
padanya.
4. Kurang Terjaminnya Komitmen, sekali lagi setiap
orang punya tujuan yang berbeda-beda dalam menggunakan internet. Pastikan diri
anda untuk siap menerima resiko yang terjadi bila menjalin hubungan di dunia
maya. Contohnya jual beli online. Tidak semua situs bonafit dan dapat dipercaya.
Susun strategi anda agar tidak terjebak dalam perangkat tindakan tidak terpuji
ini.
5. Kurang Berlakunya Norma dan Etika, seseorang bebas
berkomentar di dunia maya. Komentar yang bernada profokasi atau komentar yang
dapat memecah belah persatuan atau bahkan kalimat yang bernada ejekan. Sebagai
pengguna internet kita harus bijak dalam menanggapi hal ini. Gunakan internet
sebaik mugkin. Jangan lupa juga bahwa dalam dunia maya sekalipun tidak ada
batasannya, sudah ada UU ITE yang mengatur perilaku kita.
V.
Kesimpulan
Era
globalisasi membuat kehidupan manusia saat ini menjadi sangat dinamis. Banyak
tuntutan zaman yang harus dipenuhi seperti kecanggihan tekhnologi untuk
memudahkan seseorang bermobilisasi. Saat ini tekhnologi berkaitan erat dengan
internet sebagai “jembatan” antara manusia dengan tekhnologi dan dunia maya.
Internet merupakan syarat mutlak jika ingin terhubung dengan dunia maya.
Apalagi tekhnologi saat ini sudah bersifat multi-tasking, sehingga
memungkinkan manusia untuk menggandrungi internet.
Daftar Pustaka.
Ahmadi, A. (1991). Psikologi sosial (edisi revisi). Bandung:
Rineka
Ci Handout Psi Sosial II: KETERATARIKAN INTERPERSONAL/ MM.
Nilam Widyarini pta
Aronson, E., Wilson. T.D., & Akert, R.M. (2007). Social
Psychology (6th edition). Singapore: Pearson Prentice Hall.
http://javeierdavid.blogspot.com/2012/11/psikologi-sosial-ketertarikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar