TERAPI
HUMANISTIK
Konsep
Utama Terapi Humanistik-Eksistensial
·
Kesadaran
Diri
Kesadaran
untuk memilih alternatif-alternatif yakni memutuskan secara bebas didalam
kerangka pembatasnya adalah suatu aspek yang esensial pada manusia. Kebebasan
memilih dan bertindak itu disertai tanggung jawab. Para ekstensialis menekan
manusia bertanggung jawab atas keberadaan dan nasibnya.
·
Kebebasan,
tanggung jawab, dan kecemasan
·
Penciptaan
Makna
Unsur – unsur Terapi
Humanistik-Eksistensial
ü
Munculnya gangguan
Ketika kondisi-kondisi inti manusia mulai berubah, serta
munculnya kecemasan-kecemasan terus-menerus, tidak bisa mengaktulaisasikan
potensi diri, dan tidak bisa menyadari potensi-potensi diri yang dimiliki.
ü
Tujuan terapi
Menyajikan kondisi-kondisi untuk
memaksimalkan diri dan pertumbuhan.
Mengapus penghambat-penghambat
aktualisasi potensi pribadi dalam membantuk klien
Membantu klien dalam menemukan dan
menggunakan kebebasan memilih dan memperluas kesadaran diri. Membantuk klien agar bebas dan
bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.
ü
Peran Terapis
Terapis berusaha untuk menekankan &
mendahulukan pemahaman(insight) klien agar bisa masuk ke dalam alam
bawah sadar klien. Kemudian terapis mulai mulai memberikan stimulus berupa
sugesti-sugesti kepada klien tentang potensi diri yang dimiliki.
Teknik Terapi Humanistik
Klien didorong agar bersemangat
untuk lebih dalam meberikan klien pemahaman baru dan restrukturisasi nilai dan
sikap mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan dianggap pantas,
Kemudian klien dibantu dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi mereka
terhadap dunia. Setelah dibantu dalam mengidentifikasi, klien diajak
mendefinisikan cara pandang agar eksistensi mereka diterima.Lalu kemudian klien
diajak untuk berfokus untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari
tentang diri mereka, kemudian klien didorong untuk mengaplikasikan nilai
barunya dengan jalan yang konkrit, klien biasanya akan menemukan kekuatan untuk
menjalani eksistensi kehidupannya yang memiliki tujuan.
Daftar
Pustaka
Semium,Y.(2006).
Kesehatan Mental 3.Yogyakarta: Kanisiun
Corey,G.(1995),
Theory and prantice of counseling and psychotherapy, Semarang: brooks/cole
publishing company
Corey, Gerald. (2010). Teori dan Praktek
Konseling & Psikoterapi. Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar