Kamis, 03 Juli 2014

Cinta Dan Kehidupan Rumah Tangga

Menjalani ikatan perkawinan dan mempertahankan komitmen janji setia sehidupsemati menerima apa adanya seorang pasangan yang kita cintai itu tidaklah mudah, apalagi untuk mereka yang telah berpuluh puluh tahun menjalani status ikatan perkawinan. Disini saya akan menceritakan kisah hidup perjuangan mempertahankan hubungan dari sepasang suami istri yang telah hidup bersama selama kurang lebih 23 tahun.

sebelum saya menceritakan kisah perjalanan keluarga mereka disini saya akan menceritakan dulu awal mula mereka berkenalan. Sebut sajaa ibu H. Ibu H ini menikah dengan bapak yang berinisial E pada umur 19 tahun, iya ibu ini menikah muda dengan bapak E dengan jarak waktu perbedaan umur mereka 10 tahun. Ketika itu bapak E berusia hampir 30 tahun.

Ketika menikah mereka termasuk pasangan yang sederhana, hanya memiliki 1 mobil sedan dan rumah petak yang berstatus hanya mengontrak. Dulu bapak E bekerja sebagai supir taksi, dan ibu H berstatus sebagai ibu rumah tangga. Kehidupan mereka cenderung biasa saja sampai akhirnya dua tahun mereka berumah tangga, mereka baru dikaruniai seorang anak. Anak pertama mereka perempuan, dan karena mereka telah mempunyai anak, bapak E berpikir mereka tidak mungkin terus menerus tinggal dirumah petak ini dengan kondisi yang seadanya. Maka dari itu bapak E mulai giat bekerja demi kehidupan yang mapan untuk anak dan istrinya sekarang. Telah lama sekali mereka menabung dari hasil kerja eras bapak E dan akhirnya mereka mamp membeli perumahan ditempat yang dulu termasuk kawasan elite.

Mereka sangat bersyukur akhirnya mampu membeli rumah yang beratas namakan bapak tersebut, tidak lagi tinggal dirumah yang berstatus mengontrak. Dan dua tahun kemudian setelah mereka mendapatkan anak pertama, lahirlah anak kedua mereka yang berjarak 2 tahun dari anak pertamanya itu yang juga berjenis kelamin perempuan. Hidup bapak E dan Ibu H telah lengkap, telah dikaruniai 2 anak perempuan yang bisa membuat kondisi rumah mereka tidak sesepi dulu.
Namun perjalanan keluarga mereka tidaklah semulus yang dibayangkan. Banyak perbedaan pendapat dan pertengkaran yang mereka hadapi, dikarenakan masalah ekonomi, selisih pendapat, dan masalah lainnya yang ada didalam keluarga.

Diumur pernikahan mereka yang sekitar 5 atau 6 tahun itu, mereka hampir sempat memutuskana untuk bercerai, namun niat itu mereka pikirkan berulang ulang karena mengingat anak-anak perempuan mereka yang pastinya sangat berharap bisa terus bersama hingga anak-ana nya dewasa. Akhirnya niat itu pun mereka urungkan.

Setelah 13 tahun lebih mereka berumah tangga, ibu H pun berniat untuk membantu suaminya dalam keadaan ekonomi karena mereka berpikir tidak akan bisa hidup hanya bermodalkan dari hasil kerja bapak E tiap harinya. Ibu H pun mulai bekerja membuka usaha butik. Uang yang digunakan itu dari hasil jual mobil bapak E dan uangnya dibagi dua untuk membuka modal usaha ibu H dan membeli mobil untuk bapak E.

Kini usaha ibu H mengalami kemajuan yang pesat hingga dapat merenovasi rumah mereka dan dapat membeli mobil baru. Kehidupan keluarga ini semakin hari semakin meningkat, jarang ada perselisihan pendapat, jarang adanya pertengkaran karena mereka sama-sama sibuk dibidangnya masing-masng dan mengingat anak-anak perempuan mereka semakin hari semakin dewasa dan membutuhkan modal yang cukup banyak untuk menghidupi kehidupan sehari-hari.

Ditahun ke 16 pernikahan mereka ibu H pun mulai membuka cabang butiknya di tempat yang lain. Kini ibu H lebih sibuk ditimbang bapak E. Sering kali bapak E mendukung usaha yang dilakukan ibu H. Mulai dari mengurus anak-anak yang sering ditinggali ibu H akrena beliau sedang sibuk dengan usahanya. Ibu H mengatakan dulu bapak E sama sekali tidak mau mengurus rumah ataupun membersihkan rumah, tetapi sekarang bapak E telah mengerti kondisi sibuknya ibu H. Bapak E relah mau membantu mengurusi rumah jika ia sedang tidak sibuk, mau bembantu mengurus anak-anak antar jemput mereka sekolaah, sampai mau memasak untuk makan anak-anak dirumah.

Ibu H bercerita rahasia mereka dapat bertahan hingga saat ini karena mereka berdua mau mendengarkan keluh kesah antara mereka satu sama lain, komunikasi yang dilakukan mereka tetap terjaga walaupun mereka sedang dalam keadaan sibuk, mau mengalah ketika perdebatan antara mereka berdua berbeda, dan selalu berpikir bahwa bercerai itu tidak selalu menyelesaikan masalah, mereka selalu mengingat masa depan dan efek yang akan didapati oleh anak-anak perempuan mereka apabila mereka bercerai.

Menyatukan isi pendapat dan menyatukan sifat karakter tiap orang tidaklah mudah, apalagi bagi pasangan yang telah menikah hingga hampir 23 tahun ini. Tindakan sabar ibu H dalam menghadapi watak bapak E yang cenderung keras kepala itu kadang membuat bapak E mau mengalah.
Kini mereka telah mendapati kehidupan yang bahagia. Anak-anak perempuan mereka kini telah dewasa, kehidupan ekonomi mereka pun alhamdulillah dalam keadaan cukup. Dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi, memiliki rumah yang nyaman, memiliki transportasi masing-masing. Walaupun itu mesti harus memutar uang agar dapat mewujudkan apa yang mereka inginkan.

Kehidupan rumah tangga yang dikatakan sibuk itu tidaklah selalu berakhir dengan perceraian. Karena sekarang marak sekali pasangan suami istri bercerai karena mereka dalam keadaaan yang ekduanyqa sibuk di bidang masing-masing. Sibuk dengan aktifitasnya sendiri. semua bermula dari komunikasi. Apabila komunikasi tetap terjaga dengan baik, dan masih ada yang mau bersabar untuk mengalah serta mengerti kondisi pasangan ketika stres dalam pekerjaan, dan salah satu ingin mengalah demi mempertahankan hubungan insha allah hubungan suami istri tetap dapat terjaga.

Selalu ingat kurva U. Didalam ilmu psikologi perkembangan, kehidupan rumah tangga itu dapat dibilang memiliki kurva U. Diawal pernikahan mereka mendapat posisi puncak karena mereka telah hidup bersama, mendapatkan anak, dan mengetahui atau mengenal satu sama laina. Tetapi kehidupan rumah tangga ketika 10 tahun akan mengalami penurunan diposisi bawah. Kehidupan yang monoton, keadaan ekonmi yang tidak stabil karena perlengkapan yang dibutuhkansemakin banyak, dan masalah-masalah rumah tangga lainnya. Namun ketika pasangan dapat mempertahankan kehidupan rumah tangga mereka, maka mereka akan mendapatkan posisi U yangberada dipuncak lagi. Anak-anak mereka yang telah beranjak dewasa dan akan berkeluarga, kondisi ekonomi yang stabil, dan kebahagian ketika mereka menikmati masa tuanya.

Demikian cerita saya dalam menceritakan kisah hidup keluarga bapak E dan ibu H. Semoga dengan cerita ini dapat memotivasikan pasangan keluarga yang mempunyai sttus sama-sama bekerja.

Jumat, 25 April 2014

Kasus Psikopat berhubungan dengan Teori Psikoanalisa Sigmun Freud

Pembahasan Psikoanalisa

Psikoanalisa merupakan salah satu aliran dalam Psikologi yang berpandangan bahwa manusia lahir telah membawa warisan (kecerdasan, libido sexual/dorongan-dorongan perilaku yang berorientasi pada kesenangan) dari orang tua yang melahirkan, dari gagasannya ini psikoanalisa dapat digolongkan dalam aliran nativisme lawan dari empirisme yang beranggapan manusia lahir bagaikan kertas putih tanpa membawa warisan dari orang tua.

Aliran psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud ini berpendapat bahwa struktur kepribadian terdiri dari id (dorongan, nafsu, libido sexual), Ego (Diri), dan Superego (Nilai-nilai) . Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Teori psikoanalisis memiliki asumsi bahwa jiwa manusia memiliki tiga bentuk yaitu id, ego dan superego. Id menjadi dasar sebuah tindakan atau banyak dikatakan dalam sumber sebagai libido. Ego sebagai pelaksana antara melaksanakan atau menolak perintah id. Sementara superego sebagai penegak norma dan nilai.

Ego merupakan inti dari kesatuan manusia, dan bila terjadi ancaman terhadap ego hal ini merupakan ancaman eksistensi manusia. Mekanisme pertahanan terdiri dari bermacam-macam cara,dan manusia secara bertahap belajar menghadapi mekanisme pembelaan egonya seandainya ada ancaman terhadap keutuhan integritas pribadinya. 

Contoh Kasus yang berhubungan dengan teori Psikoanalisa

Kasus terhangat saat seorang dari Jombang mencincang korbannya dan membuangnya di sebuah tempat. Ia membunuh teman-temannya di halaman belakang rumahnya dan menguburnya diam-diam. Ia tenang saja, tak menutupi wajahnya ketika kamera televisi membidiknya. Ia mengaku tak tahu kenapa dia membunuh.

Psikopat adalah suatu gejala kelainan kepribadian yang sejak dahulu dianggap berbahaya dan mengganggu masayarakat. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia menghadapi psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran dari pada yang mendekam dipenjara atau di rumah sakit jiwa, pengidaonya juga sukar disembuhkan. Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20% dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan namun sebenarnya adalah orang yang membahayakan bagi masyarakat karena seorang psikopat dapat melakukan apa saja yang diinginkan dan yakin bahwa yang dilakukannya itu benar.

Kasus diatas jika dikaitkan dengan teori psikoanalisa, menjadi sebuah kritik tersendiri terhadap teori tersebut. Saat melakukan pembunuhan, pemerkosaan, atau korupsi seorang psikopat tidak memikirkan tindakan tersebut apakah salah atau benar.Dimana tugas tersebut seharusnya menjadi tugas ego, yang mempertimbangkan sebuah tindakan itu benar atau tidak. Saat selesai melakukan pembunuhan atau kesalahan, seorang psikopat tidak memiliki rasa bersalah atau tertekan dan cenderung menganggap remeh sebuah kesalahan. Dalam hal ini peran superego tidak berjalan semestinya, tidak ada hukuman terhada ego yang menjadi pelaksana, superego serasa tak mempunyai daya melawan kekuatan id untuk mempengaruhi ego.

Psikopat dapat disebabkan karena kesalahan pola asuh semasa kecil, karena kepribadian individu dibentuk oleh berbagai jenis pengalaman masa kanak-kanak awal,dan Energy seksual (libido) ada sejak lahir, yang kemudian berkembang melalui serangkaian tahapan psikoseksual yang bersumber pada proses-proses naluriah organisme. Maka , diperlukan asuhan yang tepat untuk mencegah menjadi psikopat.

Daftar Pustaka

W.Santrock, John. Perkembangan Remaja Edisi Ke-6. 2003. Erlangga:Jakarta.
L.Atkinson, Rita. Pengantar Psikologi. 1983. Erlangga:Jakarta.
Koeswara. Teori-Teori Kepribadian. 1986. PT.ERESCO:Bandung.
Moesono,Anggadewi. Psikoanalisis Dan Sastra. 2003. Pusat Penelitian Kemasyarakatan Dan Budaya, Lembaga Penelitian Universitas Indonesia:Depok.

Rabu, 01 Januari 2014

Plagiat, Seks, dan Online Game dalam Internet (Tulisan)

Fenomena-Fenomena Berkaitan Dengan Psikologi dan Internet

A.    Plagiat dalam Internet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.  Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan  terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?

Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
1.      Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian  mahasiswa belum  mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah  sangat penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.

2.      Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita mendapatkan  sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak  mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah  salah  satu  contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan  tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.

3.      Malas.
Sifat  malas  pasti ada pada dalam diri seorang  manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan  copy-paste karya seseorang  dengan  tidak  mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.

4.      Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan  seorang  siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang  orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi  tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah  kepercayaan diri.
5.      Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah  hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.

6.      Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah  terdapat perlindungan  terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang  plagiator.

B.     Seks dalam Internet
               Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal-hal seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja. Terbukanya situs-situs pornografi cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka situs-situs porno tersebut dan jika semakin sering mereka membukanya, maka lama-kelamaan mereka bisa meniru adegan yang ada di situs tersebut
                Rusaknya moral bangsa, para pelajar yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan rusak moralnya dan sulit untuk diperbaiki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah

C.    Online Game
Game online memang masih banyak di senangi oleh semua kalangan, terutama kalangan orang dewasa dan anak-anak. Game online sendiri memanglah game yang sangat populer. Tetapi Game online juga mempunyai bahaya tersendiri. Walaupun kalau kita lihat hanya sebatas game, tapi kalau kita lebih menengok ke dalam, kita akan tahu Bahaya Bermain Game Online tersebut. Bahaya Bermain Game Online ini akan terasa jika sudah keseringan apalagi sudah menjadi makanan sehari-hari Anda.  

Game Online ini mungkin bisa menjadi seperti Narkoba kenapa, Bahaya Bermain Game Online dibawah ini :
Bahayanya adalah jika kita sudah terlalu sering bermain game online, dan saat kita tidak bermain game online pasti kita akan merasa ada yang kurang dalam sehari itu. Bahaya yang selanjutnya, mungkin jika Anda sudah tidak mempunyai uang lagi, pasti Anda suka meminta kepada orang tua dan mungkin bisa jadi kita mencoba untuk mencuri agar dapat bermain game online hingga puas. Seperti yang saya katakan bahwa game online ini bisa mirip seperti narkoba, karena hanya untuk bermain game online saja, kita akan mau untuk melakukan apapun demi game online tersebut. Game online juga membuat kita lupa akan segalanya, waktu, kewajiban dll pasti kita akan lupa. Maka dari itu bermain gamelah sewajarnya saja.
Walaupun Game Online itu menyenangkan, tapi bahayanya pun juga cukup merugikan buat kita dan orang tua kita. Saran saya,Bemain game online itu boleh, asalkan harus ingat waktu dan harus ingat kewajiban Anda di dunia ini.

Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.

Plagiat, Seks, dan Online Game dalam Internet


Fenomena-Fenomena Berkaitan Dengan Psikologi dan Internet

      I.            Pendahuluan
Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa pasti kita di sibukan dengan tugas-tugas yang di berikan oleh dosen kita. Banyak di kalangan mahasiswa di dalam menyelesaikan tugasnya dengan menempuh cara pintas. Cara pintas seperti ini seakan-akan menjadi budaya bagi mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa menjadi pemalas. Plagiat adalah salah satu contoh cara pintas yang sering di lakukan oleh mahahasiswa.Hal ini sangat berpengaruh terhadap pola hidup mahasiswa. Plagiat membawa dampak negative terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, Penyalah gunaan internet sebagai media pwnggetahuan pun seringkali disalah gunakan dengan penggunanya. Contoh, Melihat hal-hal yang berbau pornografi ataupun bermain online game hingga tidak kenal waktu.

   II.            Rumusan Masalah
1. Bagaimana fenomena plagiat dan pornografi di internet ?  
2. Adakah dampak positif dan negative dari game online ?

III.            Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami adanya fenomena plagiat dalam internet 
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fenomena online games dan hal-hal yang berkaitan dengannya   

IV.            Pembahasan

A.    Plagiat dalam Internet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.  Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan  terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?

Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
1.      Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian  mahasiswa belum  mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah  sangat penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.

2.      Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita mendapatkan  sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak  mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah  salah  satu  contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan  tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.

3.      Malas.
Sifat  malas  pasti ada pada dalam diri seorang  manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan  copy-paste karya seseorang  dengan  tidak  mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.

4.      Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan  seorang  siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang  orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi  tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah  kepercayaan diri.
5.      Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah  hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.

6.      Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah  terdapat perlindungan  terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang  plagiator.

B.     Seks dalam Internet
               Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal-hal seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja. Terbukanya situs-situs pornografi cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka situs-situs porno tersebut dan jika semakin sering mereka membukanya, maka lama-kelamaan mereka bisa meniru adegan yang ada di situs tersebut
                Rusaknya moral bangsa, para pelajar yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan rusak moralnya dan sulit untuk diperbaiki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah

C.    Online Game
Game online memang masih banyak di senangi oleh semua kalangan, terutama kalangan orang dewasa dan anak-anak. Game online sendiri memanglah game yang sangat populer. Tetapi Game online juga mempunyai bahaya tersendiri. Walaupun kalau kita lihat hanya sebatas game, tapi kalau kita lebih menengok ke dalam, kita akan tahu Bahaya Bermain Game Online tersebut. Bahaya Bermain Game Online ini akan terasa jika sudah keseringan apalagi sudah menjadi makanan sehari-hari Anda.  

Game Online ini mungkin bisa menjadi seperti Narkoba kenapa, Bahaya Bermain Game Online dibawah ini :
Bahayanya adalah jika kita sudah terlalu sering bermain game online, dan saat kita tidak bermain game online pasti kita akan merasa ada yang kurang dalam sehari itu. Bahaya yang selanjutnya, mungkin jika Anda sudah tidak mempunyai uang lagi, pasti Anda suka meminta kepada orang tua dan mungkin bisa jadi kita mencoba untuk mencuri agar dapat bermain game online hingga puas. Seperti yang saya katakan bahwa game online ini bisa mirip seperti narkoba, karena hanya untuk bermain game online saja, kita akan mau untuk melakukan apapun demi game online tersebut. Game online juga membuat kita lupa akan segalanya, waktu, kewajiban dll pasti kita akan lupa. Maka dari itu bermain gamelah sewajarnya saja.
Walaupun Game Online itu menyenangkan, tapi bahayanya pun juga cukup merugikan buat kita dan orang tua kita. Saran saya,Bemain game online itu boleh, asalkan harus ingat waktu dan harus ingat kewajiban Anda di dunia ini.

  V.            Kesimpulan
Internet yang ada memang membawa banyak kemajuan bagi bangsa kita. Namun, karena kemajuan itu pula yang membuat anak-anak jaman sekarang menyalah gunakannya sehingga perkembangan jiwa mereka terganggu dan moralnya rusak. Internet yang seharusnya digunakan untuk mengakses pengetahuan yang lebih luas malah disalah gunakan untuk membuka situs-situs asusila. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan tidak seharusnya terjadi. Seharusnya kita mampu menggunakan internet sesuai dengan fungsinya semula.

Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.