Pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan. Pandangan hidup terdiri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Ketiga hal tersebut tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup.1. Cita-CitaCita-cita adalah perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita juga seringkali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat, atau harapan. Dengan adanya cita-cita menandakan kedinamikaan manusia.Sejak dalam kandungan, orang tua telah tua telah mencita-citakan agar anaknya kelak menjadi ini atau itu, sesuai dengan keinginan orang tuanya. Keinginan orang tua atas anaknya bergantung pada pendidikan, pengalaman, dan lingkungan orang tua. Namun tidak ada orang tua yang berkeinginan agar anaknya menjadi orang yang tidak baik.Kadang-kadang cita-cita diartikan sebagai angan-angan, hal ini terjadi pada nak yang masih bersekolah di TK atau SD atau bahkan belum sekolah. Apabila anak tersebut ditanya orang tua, “Ingin jadi polisi!” atau “Ingin jadi penerbang!” hal ini karena polisi adalah sosok yang gagah dimatanya, dan penerbang kelihatan hebat saat pesawat melintas diudara. Setelah anak beranjak besar, bertambah pengetahuan, dan pengalaman, maka berubahlah angan-angan anak itu atau mungkin juga tetap. Ada cita-cita yang berarti harapan, keinginan, dan cita-cita yang berarti tujuan.Ada juga tiga kategori keadaan hati seseorang, yaitu keras, lunak, dan lemah. Orang yang berhati keras, tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Orang yang berhati keras biasanya mencapai hasil yang gemilang dan sukses. Orang yang berhati lunak dalam mencapai cita-ccita menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi, namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena itu, meskipun lambat, ia akan berhasil mencapai cita-citanya. Orang yang berhati lemah, mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila ia menghadapi kesulitan, maka cepat-cepat ia ia berganti haluan, berganti keinginan.
- Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
- Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
- Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
- Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
- Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hiup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Sumber : http://rouf-artikel.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://www.perkuliahan.com/makalah-manusia-dan-pandangan-hidup/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar