Rabu, 01 Januari 2014

Plagiat, Seks, dan Online Game dalam Internet (Tulisan)

Fenomena-Fenomena Berkaitan Dengan Psikologi dan Internet

A.    Plagiat dalam Internet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.  Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan  terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?

Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
1.      Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian  mahasiswa belum  mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah  sangat penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.

2.      Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita mendapatkan  sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak  mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah  salah  satu  contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan  tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.

3.      Malas.
Sifat  malas  pasti ada pada dalam diri seorang  manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan  copy-paste karya seseorang  dengan  tidak  mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.

4.      Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan  seorang  siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang  orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi  tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah  kepercayaan diri.
5.      Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah  hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.

6.      Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah  terdapat perlindungan  terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang  plagiator.

B.     Seks dalam Internet
               Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal-hal seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja. Terbukanya situs-situs pornografi cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka situs-situs porno tersebut dan jika semakin sering mereka membukanya, maka lama-kelamaan mereka bisa meniru adegan yang ada di situs tersebut
                Rusaknya moral bangsa, para pelajar yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan rusak moralnya dan sulit untuk diperbaiki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah

C.    Online Game
Game online memang masih banyak di senangi oleh semua kalangan, terutama kalangan orang dewasa dan anak-anak. Game online sendiri memanglah game yang sangat populer. Tetapi Game online juga mempunyai bahaya tersendiri. Walaupun kalau kita lihat hanya sebatas game, tapi kalau kita lebih menengok ke dalam, kita akan tahu Bahaya Bermain Game Online tersebut. Bahaya Bermain Game Online ini akan terasa jika sudah keseringan apalagi sudah menjadi makanan sehari-hari Anda.  

Game Online ini mungkin bisa menjadi seperti Narkoba kenapa, Bahaya Bermain Game Online dibawah ini :
Bahayanya adalah jika kita sudah terlalu sering bermain game online, dan saat kita tidak bermain game online pasti kita akan merasa ada yang kurang dalam sehari itu. Bahaya yang selanjutnya, mungkin jika Anda sudah tidak mempunyai uang lagi, pasti Anda suka meminta kepada orang tua dan mungkin bisa jadi kita mencoba untuk mencuri agar dapat bermain game online hingga puas. Seperti yang saya katakan bahwa game online ini bisa mirip seperti narkoba, karena hanya untuk bermain game online saja, kita akan mau untuk melakukan apapun demi game online tersebut. Game online juga membuat kita lupa akan segalanya, waktu, kewajiban dll pasti kita akan lupa. Maka dari itu bermain gamelah sewajarnya saja.
Walaupun Game Online itu menyenangkan, tapi bahayanya pun juga cukup merugikan buat kita dan orang tua kita. Saran saya,Bemain game online itu boleh, asalkan harus ingat waktu dan harus ingat kewajiban Anda di dunia ini.

Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.

Plagiat, Seks, dan Online Game dalam Internet


Fenomena-Fenomena Berkaitan Dengan Psikologi dan Internet

      I.            Pendahuluan
Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa pasti kita di sibukan dengan tugas-tugas yang di berikan oleh dosen kita. Banyak di kalangan mahasiswa di dalam menyelesaikan tugasnya dengan menempuh cara pintas. Cara pintas seperti ini seakan-akan menjadi budaya bagi mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa menjadi pemalas. Plagiat adalah salah satu contoh cara pintas yang sering di lakukan oleh mahahasiswa.Hal ini sangat berpengaruh terhadap pola hidup mahasiswa. Plagiat membawa dampak negative terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, Penyalah gunaan internet sebagai media pwnggetahuan pun seringkali disalah gunakan dengan penggunanya. Contoh, Melihat hal-hal yang berbau pornografi ataupun bermain online game hingga tidak kenal waktu.

   II.            Rumusan Masalah
1. Bagaimana fenomena plagiat dan pornografi di internet ?  
2. Adakah dampak positif dan negative dari game online ?

III.            Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami adanya fenomena plagiat dalam internet 
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fenomena online games dan hal-hal yang berkaitan dengannya   

IV.            Pembahasan

A.    Plagiat dalam Internet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.  Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan  terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?

Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
1.      Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian  mahasiswa belum  mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah  sangat penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.

2.      Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita mendapatkan  sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak  mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah  salah  satu  contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan  tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.

3.      Malas.
Sifat  malas  pasti ada pada dalam diri seorang  manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan  copy-paste karya seseorang  dengan  tidak  mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.

4.      Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan  seorang  siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang  orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi  tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah  kepercayaan diri.
5.      Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah  hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.

6.      Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah  terdapat perlindungan  terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang  plagiator.

B.     Seks dalam Internet
               Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal-hal seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja. Terbukanya situs-situs pornografi cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka situs-situs porno tersebut dan jika semakin sering mereka membukanya, maka lama-kelamaan mereka bisa meniru adegan yang ada di situs tersebut
                Rusaknya moral bangsa, para pelajar yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan rusak moralnya dan sulit untuk diperbaiki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah

C.    Online Game
Game online memang masih banyak di senangi oleh semua kalangan, terutama kalangan orang dewasa dan anak-anak. Game online sendiri memanglah game yang sangat populer. Tetapi Game online juga mempunyai bahaya tersendiri. Walaupun kalau kita lihat hanya sebatas game, tapi kalau kita lebih menengok ke dalam, kita akan tahu Bahaya Bermain Game Online tersebut. Bahaya Bermain Game Online ini akan terasa jika sudah keseringan apalagi sudah menjadi makanan sehari-hari Anda.  

Game Online ini mungkin bisa menjadi seperti Narkoba kenapa, Bahaya Bermain Game Online dibawah ini :
Bahayanya adalah jika kita sudah terlalu sering bermain game online, dan saat kita tidak bermain game online pasti kita akan merasa ada yang kurang dalam sehari itu. Bahaya yang selanjutnya, mungkin jika Anda sudah tidak mempunyai uang lagi, pasti Anda suka meminta kepada orang tua dan mungkin bisa jadi kita mencoba untuk mencuri agar dapat bermain game online hingga puas. Seperti yang saya katakan bahwa game online ini bisa mirip seperti narkoba, karena hanya untuk bermain game online saja, kita akan mau untuk melakukan apapun demi game online tersebut. Game online juga membuat kita lupa akan segalanya, waktu, kewajiban dll pasti kita akan lupa. Maka dari itu bermain gamelah sewajarnya saja.
Walaupun Game Online itu menyenangkan, tapi bahayanya pun juga cukup merugikan buat kita dan orang tua kita. Saran saya,Bemain game online itu boleh, asalkan harus ingat waktu dan harus ingat kewajiban Anda di dunia ini.

  V.            Kesimpulan
Internet yang ada memang membawa banyak kemajuan bagi bangsa kita. Namun, karena kemajuan itu pula yang membuat anak-anak jaman sekarang menyalah gunakannya sehingga perkembangan jiwa mereka terganggu dan moralnya rusak. Internet yang seharusnya digunakan untuk mengakses pengetahuan yang lebih luas malah disalah gunakan untuk membuka situs-situs asusila. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan tidak seharusnya terjadi. Seharusnya kita mampu menggunakan internet sesuai dengan fungsinya semula.

Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.