Jumat, 25 April 2014

Kasus Psikopat berhubungan dengan Teori Psikoanalisa Sigmun Freud

Pembahasan Psikoanalisa

Psikoanalisa merupakan salah satu aliran dalam Psikologi yang berpandangan bahwa manusia lahir telah membawa warisan (kecerdasan, libido sexual/dorongan-dorongan perilaku yang berorientasi pada kesenangan) dari orang tua yang melahirkan, dari gagasannya ini psikoanalisa dapat digolongkan dalam aliran nativisme lawan dari empirisme yang beranggapan manusia lahir bagaikan kertas putih tanpa membawa warisan dari orang tua.

Aliran psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud ini berpendapat bahwa struktur kepribadian terdiri dari id (dorongan, nafsu, libido sexual), Ego (Diri), dan Superego (Nilai-nilai) . Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Teori psikoanalisis memiliki asumsi bahwa jiwa manusia memiliki tiga bentuk yaitu id, ego dan superego. Id menjadi dasar sebuah tindakan atau banyak dikatakan dalam sumber sebagai libido. Ego sebagai pelaksana antara melaksanakan atau menolak perintah id. Sementara superego sebagai penegak norma dan nilai.

Ego merupakan inti dari kesatuan manusia, dan bila terjadi ancaman terhadap ego hal ini merupakan ancaman eksistensi manusia. Mekanisme pertahanan terdiri dari bermacam-macam cara,dan manusia secara bertahap belajar menghadapi mekanisme pembelaan egonya seandainya ada ancaman terhadap keutuhan integritas pribadinya. 

Contoh Kasus yang berhubungan dengan teori Psikoanalisa

Kasus terhangat saat seorang dari Jombang mencincang korbannya dan membuangnya di sebuah tempat. Ia membunuh teman-temannya di halaman belakang rumahnya dan menguburnya diam-diam. Ia tenang saja, tak menutupi wajahnya ketika kamera televisi membidiknya. Ia mengaku tak tahu kenapa dia membunuh.

Psikopat adalah suatu gejala kelainan kepribadian yang sejak dahulu dianggap berbahaya dan mengganggu masayarakat. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia menghadapi psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran dari pada yang mendekam dipenjara atau di rumah sakit jiwa, pengidaonya juga sukar disembuhkan. Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20% dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan namun sebenarnya adalah orang yang membahayakan bagi masyarakat karena seorang psikopat dapat melakukan apa saja yang diinginkan dan yakin bahwa yang dilakukannya itu benar.

Kasus diatas jika dikaitkan dengan teori psikoanalisa, menjadi sebuah kritik tersendiri terhadap teori tersebut. Saat melakukan pembunuhan, pemerkosaan, atau korupsi seorang psikopat tidak memikirkan tindakan tersebut apakah salah atau benar.Dimana tugas tersebut seharusnya menjadi tugas ego, yang mempertimbangkan sebuah tindakan itu benar atau tidak. Saat selesai melakukan pembunuhan atau kesalahan, seorang psikopat tidak memiliki rasa bersalah atau tertekan dan cenderung menganggap remeh sebuah kesalahan. Dalam hal ini peran superego tidak berjalan semestinya, tidak ada hukuman terhada ego yang menjadi pelaksana, superego serasa tak mempunyai daya melawan kekuatan id untuk mempengaruhi ego.

Psikopat dapat disebabkan karena kesalahan pola asuh semasa kecil, karena kepribadian individu dibentuk oleh berbagai jenis pengalaman masa kanak-kanak awal,dan Energy seksual (libido) ada sejak lahir, yang kemudian berkembang melalui serangkaian tahapan psikoseksual yang bersumber pada proses-proses naluriah organisme. Maka , diperlukan asuhan yang tepat untuk mencegah menjadi psikopat.

Daftar Pustaka

W.Santrock, John. Perkembangan Remaja Edisi Ke-6. 2003. Erlangga:Jakarta.
L.Atkinson, Rita. Pengantar Psikologi. 1983. Erlangga:Jakarta.
Koeswara. Teori-Teori Kepribadian. 1986. PT.ERESCO:Bandung.
Moesono,Anggadewi. Psikoanalisis Dan Sastra. 2003. Pusat Penelitian Kemasyarakatan Dan Budaya, Lembaga Penelitian Universitas Indonesia:Depok.